topmetro.news – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelayanan masyarakat, Ketua PKK Asahan yang juga Ketua Pembina Posyandu Asahan, Ny Yusnila Indriati Taufik hadiri rapat koordinasi nasional (Rakornas) Posyandu di Krakatau Ballroom, Mercure Convention Center Ancol. Senin (22/9/2025).
Rakornas mengusung tema penguatan transformasi Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa untuk kesejahteraan masyarakat yang menekankan pentingnya Posyandu sebagai pilar pelayanan dasar masyarakat.
Posyandu kini telah bertransformasi menjadi New Posyandu dengan lingkup layanan yang lebih luas. Posyandu tidak lagi hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan sosial.
Transformasi ini berdasarkan Permendagri No 13 tahun 2024 tentang pos pelayanan terpadu, yang menempatkan Posyandu sebagai bagian integral dari lembaga kemasyarakatan desa.
Materi rakornas menegaskan pentingnya penataan kelembagaan Posyandu dan penguatan kolaborasi lintas sektor. Mendagri Tito Karnavian memaparkan kebijakan implementasi Posyandu enam bidang SPM sebagai dukungan program prioritas Presiden.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode Ahmad Bolombo menekankan peran Posyandu dalam percepatan penurunan stunting serta penataan kelembagaan melalui pemberian nomor registrasi sesuai Kepmendagri No 100.3.2834 tahun 2025.
Ny Yusnila menegaskan Rakornas akan menjadi pedoman dalam penguatan Posyandu di Asahan. Yusnila menekankan pentingnya mengoptimalkan Posyandu sebagai pusat layanan terpadu di desa, meningkatkan kapasitas kader, serta memastikan implementasi enam standar pelayanan minimal berjalan konsisten. Dengan langkah ini, Posyandu diharapkan mampu mendukung pembangunan kesehatan masyarakat desa dan menjadi pilar pelayanan dasar yang berkelanjutan.
Reporter | Indra